Active and Passive Voice
Kalimat aktif (active voice) adalah kalimat dimana subject-nya
melakukan pekerjaan, sebaliknya, kalimat pasif (passive voice) adalah
kalimat dimana subject-nya dikenai pekerjaan oleh object kalimat. Active
voice lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan
dengan passive voice. Namun demikian, sering kita temukan passive voice
di surat-surat kabar, artikel-artikel di majalah-majalah dan
tulisan-tulisan ilmiah. Passive voice digunakan karena object dari
active voice merupakan informasi yang lebih penting dibandingkan dengan
subject-nya.
Contoh :
Active : We fertilize the soil every 6 months
Passive: The soil is fertilized by us every 6 months
Dari contoh ini dapat kita lihat bahwa:
Object dari active voice (the soil) menjadi subject dari passive voice
Subject dari active voice (we) menjadi object dari passive voice.
Perhatikan pula bahwa terjadi perubahan dari subject pronoun ‘we’
menjadi object pronoun ‘us’.
Verb1 (fertilize) pada active voice menjadi verb3 (fertilized) pada passive voice.
Ditambahkannya be ‘is’ di depan verb3. Be yang digunakan adalah
tergantung pada subject passive voice dan tenses yang digunakan.
(Perhatikan pola-pola passive voice di bawah).
Ditambahkannya kata ‘by’ di belakang verb3. Namun, jika object dari
passive voice dianggap tidak penting atau tidak diketahui, maka object
biasanya tidak dikemukakan dan begitu pula kata ‘by’.
Khusus untuk kalimat-kalimat progressive (present, past, past
perfect, future, past future, dan past future perfect continuous, perlu
menambahkan ‘being’ di depan verb3). Kalau tidak ditambahkan “being”,
tensisnya akan berubah, bukan progressive/continuous lagi. Perhatikan
contoh-contoh pada poin h – o di bawah.
Berdasarkan keenam poin di atas maka passive voice mengikuti pola sebagai berikut:
Subject + be + Verb3 + by + Object + modifier
Pola active dan passive voice pada tiap tensis